Tak Mau Terus Andalkan Marcus/Kevin, Ini Harapan Herry IP untuk Ganda Putra Indonesia yang lain
NUSA DUA - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi alias Herry IP berharap agar ada sosok lain yang mencuat selain Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. Herry IP tak mau terus mengandalkan Marcus/Kevin sebagai tumpuan di ajang Internasional.
Selama tiga turnamen di Indonesia Badminton Festival 2021, Tim Merah Putih hanya bisa menggondol satu gelar. Gelar tersebut dipersembahkan oleh Marcus/Kevin yang sukses tampil sebagai juara di Indonesia Open 2021.
Pada dua turnamen lain yakni Indonesia Masters dan BWF World Tour Finals 2021, Marcus/Kevin juga yang menembus partai puncak. Namun, mereka harus puas dengan titel runner-up.
Selain Marcus/Kevin, praktis hanya ada nama Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang sukses tampil ke final Indonesia Open tapi juga harus puas dengan status runner-up.
Lalu, dari sisi ganda putra, Herry IP pun sejatinya tidak hanya ingin terus mengandalkan Marcus/Kevin. Ia berharap ada nama-nama lain yang bisa menonjol agar tidak semua beban tertuju pada The Minions -julukan Marcus/Kevin.
"Sebenarnya saya berharap bisa ada yang lain. Akan tetapi masih belum bisa dan butuh waktu, butuh proses supaya tidak hanya mengandalkan Marcus/Kevin," ungkap Herry di Bali International Convention Centre, Minggu (5/12/2021).
Kini, Herry IP juga akan mencoba untuk menaruh harapan besar kepada pasangan-pasangan muda yang telah ikut bersaing sengit di berbagai turnamen kelas atas pada tahun ini.
Sebut saja seperti Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
"Kita ada tiga pasang, Pram/Yere, Leo/Daniel, dan Bagas/Fikri, tahun ini mereka baru main di level atas. Biasanya cuma main di 100, 300. Sekarang mereka sudah main di 500 sampai 1000," tambah Herry IP.
"Mereka harus lebih sering main lawan 10 besar dunia, supaya bisa mencoba seberapa jauh kemampuan mereka melawan pemain top dunia. Karena selama latihan di Indonesia kan sudah ketemu Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra, Fajar/Rian," sambungnya.
"Kita butuh pemain-pemain negara lain yang 10 besar dunia untuk melawan mereka, supaya saya sebagai pelatih bisa mengukur kemampuan mereka. Saya maunya lebih cepat untuk sejajarkan mereka dengan pemain top," pungkasnya.
Editor : Coro Mountana
Sumber : Sportstars.id