Terungkap Mengapa Piala AFF 2020 Belum Menggunakan Teknologi VAR
SINGAPURA- Piala AFF 2020 telah memasuki babak semifinal. Artinya tinggal empat pertandingan yang tersisa hingga partai puncak nanti digelar dalam dua leg. Sejauh ini ajang bergengsi ASEAN itu mendapatkan berbagai macam kritikan terkait masalah keputusan wasit. Tak jarang banyak pelatih dan sejumlah pengamat sepak bola yang menyarankan untuk menerapkan Video Assistant Referee (VAR) di lapangan.
Hal itu guna membantu kinerja wasit di Piala AFF 2020. Pasalnya beberapa keputusan wasit sejauh ini telah menuai kontroversi. Terlebih saat duel antara Vietnam dan Thailand pada Kamis (23/12/2021) yang kini masih jadi perbincangan.
VAR sejatinya memang sangat membantu pekerjaan wasit. Namun rupanya untuk menyediakan VAR tidak sesederhana yang dibayangkan. Menurut Sekertaris Jenderal (Sekjen) Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), Patit Suphapong, VAR bukan hanya tentang peralatan.
Tetapi juga membutuhkan wasit yang berlisensi untuk di tempatkan di dalam dan luar luangan. Sayangnya, menurut Suphapong wasit VAR di Asia Tenggara sangat terbatas.
“Ada banyak hal yang harus dilakukan dengan VAR, bukan hanya peralatannya. Kami harus memiliki lisensi, wasit VAR ada di ruangan dan di luar lapangan,” ungkap Patit, dikutip dari Zing News, Sabtu (25/12/2021).
“Harus kita akui, tidak banyak wasit yang mengenal VAR di Asia Tenggara. Bahkan kejuaraan di negara tuan rumah Piala AFF 2020 Singapura pun tidak menggunakan teknologi VAR,” lanjutnya.
Masih melansir sumber yang sama, dikabarkan bahwa saat ini Singapura hanya memiliki satu wasit VAR. Adalah Muhammad Taqi Aljaafari yang tidak bertugas dalam Piala AFF kali ini.
Vietnam pun hanya memiliki wasit wanita, Bui Thi Thu Trang yang pernah mengakses teknologi tersebut di Uni Emirat Arab (UEA).
Terlebih juga biaya yang digelontorkan untuk VAR tidak sedikit. Dari laporan Zing News mengatakan bahwa panitia Piala AFF 2020 terkendala dalam masalah biaya untuk VAR.
Editor : Furqon Al Fauzi
Sumber : sportstars.id