Shin Tae-yong Disebut Tersinggung dan Deadlock saat Rapat dengan PSSI, Ini Kata Mochamad Iriawan
KETUA Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengonfirmasi Shin Tae-yong tak tersinggung dan tak ada deadlock ketika PSSI berdiskusi dengan juru taktik asal Korea Selatan tersebut.
Mochamad Iriawan mengatakan diskusi cuma berjalan kurang maksimal karena Shin Tae-yong buru-buru berangkat ke Bali pada Kamis, 13 Januari 2022.
Sekadar informasi, Shin Tae-yong memang berangkat ke Bali pada Kamis, 13 Januari 2022. Ia ingin memantau langsung pemain-pemain lokal yang tampil di Liga 1 2021-2022 demi dipanggil ke Timnas Indonesia U-23 yang dipersiapkan tampil di FIFA Matchday Januari dan Piala AFF U-23 2022.
(Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan) "Tidak ada (deadlock-red)," kata Mochamad Iriawan kepada pewarta di Jakarta. "Pertemuan belum maksimal karena Shin buru-buru harus ke Bali.
Nanti akan diteruskan lagi secara rinci ketika dia kembali (ke Jakarta-red)," tutur Iriawan. Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, pembicaraan dengan Shin Tae-yong berkutat pada performa Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Dalam turnamen yang berlangsung di Singapura itu, Timnas Indonesia keluar sebagai runner-up setelah kalah agregat 2-6 dari Thailand di final. Kabar soal buntunya komunikasi antara PSSI dan Shin Tae-yong diutarakan anggota Komite Eksekutif PSSI Haruna Soemitro dalam sebuah diskusi dengan salah satu media online.
"Tadi sempat kita 'deadlock' dan kemudian akan ditindaklanjuti. Dia (Shin Tae-yong -red) akan buru-buru mau ke Bali," kata Haruna Soemitro.
Haruna Soemitro juga merasa komunikasi PSSI dengan Shin Tae-yong tidak baik-baik saja karena juru taktik asal Korea Selatan itu tersinggung ketika dikritik dan diberikan masukan petinggi PSSI.
Tersinggung yang dimaksud di sini adalah, Shin Tae-yong agak kesal disebut sama seperti pelatih-pelatih sebelumnya, yang mana hanya membawa Timnas Indonesia finis runner-up.
Sekadar informasi, sebelum finis runner-up di Piala AFF 2020, Timnas Indonesia sudah lima kali merasakan mendapatkan posisi serupa. Sebut saja pada 2000, 2002, 2004, 2010 dan 2016.
Shin Tae-yong sendiri menangani Timnas Indonesia sejak akhir 2019 dengan kontrak berdurasi empat tahun. Sejauh ini, Shin Tae-yong belum memberikan gelar apa pun kepada Timnas Indonesia.
Di Piala AFF 2020, Shin Tae-yong memang hanya membawa Indonesia menjadi tim terbaik kedua. Akan tetapi, performa Timnas Indonesia mendapatkan pujian lantaran diperkuat para pemain muda yang berusia rata-rata 23,8 tahun.
Timnas Indonesia pun menjadi salah satu skuad termuda di turnamen tersebut. Tentu harapannya PSSI membantu apa pun yang dibutuhkan Shin Tae-yong. Sebab, Shin Tae-yong diharapkan dapat membawa perbaikan prestasi sepakbola nasional, sesuatu yang dinanti-nanti pencinta sepakbola Tanah Air.
(Ram)
BOLA.OKEZONE.COM